Minggu, 21 Juni 2020

JATI DIRI PGRI

Jati diri PGRI

Jati diri adalah ciri ciri, gambaran atau keadaan khusus seseorang atau suatu benda identitas (KBBI 1988/353). Sedangkan  identity adalah suatu ciri yang menentukan suatu individu atau entitas, sedemikian rupa sehingga diakui sebagai suatu pribadi yang membedakan dengan individu atau entitas yang lain (LPPKB/39) . Identitas tanda diri kita, yang menunjukkan siapa kita, tetapi hanya menampilkan hal – hal yang tampak secara lahiriah yang belum tentu menunjukkan pribadi kita sesungguhnya (Soemarno Soedarsono, Character Building/55)

            Jati diri PGRI adalah jiwa, semangat dan daya gerak dari dalam (spiritualitas) yang telah memberikan daya hidup kepada organisasi PGRI, serta ciri-ciri khas yang dimiliki organisasi PGRI, dan menjadi identitas organisasi PGRI yang mengikat dan dipegang teguh anggotanya. Landasan filosofis yang menjadi norma dalam pola pikir, sikap, perbuatan dan tindakan serta bersifat mengikat dan ditaati para anggotanya. Perwujudan dari sifat khas PGRI yang tampak dalam :

  •  nilai nilai
  •  sikap
  •  perbuatan, tindakan, perjuangan
  •  profesionalisasi

Yang didasarkan kepada Pancasila dan JSN 1945

Dasar jati diri PGRI

Historis

a)       PGRI merupakan bagian dari perjuangan rakyat Indonesia

b)     PGRI berjuang mengobarkan semangat untuk mempertahankan, menegakkan dan mengisi kemerdekaan NKRI

Ideologis-politis :

a)      PGRI berkewajiban mewujudkan cita-cita kemerdekaan melalui pembangunan masyarakat di bidang pendidikan

b)      PGRI memiliki tanggung jawab moral dan tanggung jawab melaksanakan dan mewujudkan tujuan nasional

Sosiologis dan Iptek :

a)       PGRI sangat tanggap atas nasib anggota

b)      PGRI peduli terhadap keadaan masyarakat dan mampu mengikuti perkembangan iptek

            Jiwa semangat dan nilai 1945, diwariskan kepada generasi muda sebagai penerus perjuangan amat penting. Dengan memahami JSN, diharapkan generasi penerus tetap berpegang pada norma serta selalu dijiwai semangat dan nilai yang telah disepakati.

        JS 1945 adalah jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia, yang merupakan penerus dari perjuangan sebelumnya yang menghapuskan bentuk imperialisme dan kolonialisme. Jiwa 45 adalah sumber kehidupan dari perjuangan bangsa indonesia dalam merebut kemerdekaan dan menegakkan kedaulatan. Semangat 45 adalah perwujudan dinamis atau ekspresi dari jiwa 45 yang membangkitkan kemauan untuk berjuang

                Nilai-nilai 1945 adalah nilai dasar, yakni nilai-nilai yang dirinya sendiri menjadi tujuan. Oleh karena itu, nilai 1945 merupakan tujuan yang didambakan untuk diwujudkan oleh bangsa indonesia. Serentak dengan itu, nilai nilai 1945 berperan sebagai pembimbing pertumbuhan sikap, proses berpikir dan bertingkah laku manusia modern

Perwujudan JSN 1945 antara lain :

  1. Jiwa merdeka, percaya kepada kemampuan sendiri
  2. Jiwa persatuan/kesatuan, semangat yang tumbuh dan sesuai dengan jiwa dan semangat sumpah pemuda 1928
  3. Jiwa konsekuen, sikap berjuang tanpa pamrih, kerja (keras, cerdas, ikhlas), teguh pendirian, ulet, pantang (menyerah, putus asa)
  4. Jiwa pelopor, berani berinisiatif, kreatif, menghormati pendahulunya
  5. Jiwa ikhlas beramal, rela (berjuang + berkorban)  

Nilai 1945

  1. Proklamasi kemerdekaan sebagai penjelmaan filsafah dan pandangan bangsa indonesia, yang tercermin dalam Pancasila (sebagaimana tercantum dalam pembukaan uud 1945)
  2. Lima sila dalam Pancasila, yang masing masing merupakan nilai instrinstik yang abstrak, umum/universal tetap tak berubah, terlepas dari perubahan dan perkembangan. Kelima limanya merupakan satu kesatuan bulat, dengan rumusan hirarkhis dan piramidal
  3. Nilai nilai yang terkandung dalam pembukaan

a)       Negara persatuan

b)      Tujuan negara

c)       Negara yang berkedaulatan rakyat

d)      Negara berdasar atas kyme menurut dasar ADB

e)       Negara yang merdeka, berdaulat bersatu

f)       Anti penjajahan

     Ciri jati diri pgri ialah:

  1. Nasionalisme
  2. Demokrasi
  3. Kemitraan
  4. Jsn 1945
  5. Kemandirian
  6. Kemandirian
  7. Unitarisme
  8. Profesionalisme
  9. Kekeluargaan

 Nasionalime

            PGRI mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa yang merupakan modal dasar untuk mencapai cita – cita proklamasi 1945, PGRI terikat untuk memperjuangkan, mempertahankan dan melestarikan negara kesatuan atrioti atriotis yang berdasarkan atriotis dan UUD 1945. Sifat atriotism dan kepeloporan adalah jiwa dan semangat PGRI dalam melaksanakan misinya

 Nilai – nilai yang dikembangkan berdasarkan paham kebangsaan diantaranya adalah :

a)       Semangat rasa persatuan dan kesatuan

b)      Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara

c)       Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan golongan/pribadi

d)      Menghormati jasa-jasa para pahlawan

  Demokrasi

            PGRI adalah organisasi yang demokratis. Kedaulatan tinggi organisasi, berada di tangan anggota yang dilaksanakan dengan sistem perwakilan, melalui kongres. Nilai – nilai yang dikembangkan berdasarkan demokrasi diantaranya adalah :

a)       Menghargai pendapat orang lain yang berbeda

b)      Menerima, mengakui dan menjalankan keputusan bersama

c)       Menanamkan kebebasan dalam mengemukakan pendapat

d)      Sikap demokrat dalam praktik

e)       Bersedia menerima kritikan

 Kemitraan

            PGRI sebagai organisasi pejuang pendidik dan pendidik pejuang membela hak dan nasib pekerja pada umumnya dan guru pada khususnya. Untuk itu diperlukan pemantapan jiwa korsa dan kebersamaan yang kuat demi peningkatan kesejahteraan Bersama. Nilai – nilai yang dikembangkan berdasarkan kemitraan diantaranya adalah :

a)       Menumbuhkan semangat rasa persatuan dan kesatuan

b)      Menumbuhkan rasa kesetiakawanan/solidaritas

c)       Menerima, membantu dan merasakan penderitaan orang lain

d)      Peduli terhadap keadaan masyarakat

 Non partai

            PGRI tidak mempunyai hubungan organisasi dengan kekuatan sosial politik manapun. Nilai – nilai yang dikembangkan berdasarkan non partai diantaranya adalah :

a)       Bertanggung jawab

b)      Kemandirian yang berwawasan wiyata mandala

 JSN 1945

            PGRI konsekuen berusaha menegakkan dan melestarikan JSN 1945 sebagai jiwa kejuangan bangsa kepada generasi penerus. Nilai – nilai yang dikembangkan berdasarkan jiwa, semangat dan nilai nilai 1945 diantaranya adalah :

a)       Rela berkorban

b)      Pantang muundur

c)       Semangat juang

d)      Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi / golongan

e)       Menjaga dan membela bangsa

 Kemandirian

Dalam melaksanakan misinya PGRI bertumpu pada kepercayaan dan kemampuan diri sendiri, tanpa terikat dan ketergantungan pihak lain. Namun demikian PGRI selalu membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan pihak lain. Nilai – nilai yang dikembangkan berdasarkan kemandirian diantaranya adalah :

a)       Percaya pada diri sendiri

b)      Berani dan bertanggung jawab

c)       Mengutamakan kerjasama

d)      Berusaha mengembangkan diri

 Unitarisme

PGRI adalah satu – satunya wadah bagi guru Indonesia tanpa membedakan latar belakang, tingkat dan jenis pendidikan, tempat dan lingkungan kerja, golongan, agama, jenis kelamin, status, asal usul serta adat istiadat. Nilai – nilai yang dikembangkan berdasarkan unitarisme diantaranya adalah :

a)       Saling membantu dan kerjasama

b)      Memupuk rasa solidaritas yang tinggi sesama anggota

c)       Peka dan tanggap terhadap perubahan

d)      Memelihara dan menjaga keutuhan organisasi

 Profesionalisme

            PGRI mengutamakan karya dan kekaryaan dalam uasaha mempertinggi kesadaran, sikap, mutu dan kemampuan profesionalismenya. Nilai – nilai yang dikembangkan berdasarkan profesionalisme diantaranya adalah :

a)       Tekun dan rajin

b)      Cermat dan teliti

c)       Tidak mudah putus asa dan bertanggung jawab

 Kekeluargaan

PGRI menumbuhkan, mengembangkan rasa senasib dan sepenanggungan, memilikii jiwa gotong royong, saling asah, asih serta asuh antara sesama anggota. Nilai – nilai yang dikembangkan berdasarkan kekeluargaan diantaranya adalah :

a)       Menumbuhkembangkan rasa senasib dan sepenanggungan

b)      Memupuk rasa kasih sayang, saling asah, asih, dan asuh

 

Tujuan jati diri PGRI

  1. Tegaknya keberadaan PGRI, tumbuhnya rasa bangga dan ikut memiliki
  2. Tercapainya loyalitas, dedikasi, disiplin, dan kemampuan prof
  3. Memiliki kemampuan dalam mengantisipasi setiap perubahan akibat perkembangan masyarakat, iptek

3.       Terwujudnya pengamanan, pengamalan dan pelestarian Pancasila dan UUD 1945, dan JSN 1945 dalam tubuh PGRI

 

Fungsi jati diri

      Pedoman gerak juang

      Alat memasyarakatkan existensi dan misi organisasi

      Sarana perjuangan kaderisasi dalam mempertahankan, meningkatkan, mengembangkan organisasi

      Pembangkit motivasi perjuangan pada PGRI

      Wahana penerapan rasa kebangsaan pada anggota

 

Misi jati diri pgri

            Merupakan wahana untuk menampilkan citra, sikap, semangat dan karakter organisasi keguruan .Yang harus mampu melestarikan nilai nilai perjuangan dan profesi keguruan. Misinya tupoksikan yang diemban oleh kelompok / anggota yang tersusun sistematis, terarah, terencana dan mencapai tujuan

 

Upaya pgri

  1. Mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945
  2. Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan NKRI (sebagaimana yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945)
  3. Melestarikan jiwa, semangat, nilai 45
  4. Mengisi, menyukseskan pembangunan nasional khususnya sektor pendidikan dan kebudayaan dalam rangka MKB dengan jalan memberikan konsep/pemikiran dan menunjang pelaksanaan program yang menjadi kebijakan pemerintah
  5. Mempertinggi kesadaran, sikap, kemampuan dan mutu profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan guru

Kesimpulan
    Sesuai dengan semangat kelahirannya jatidiri PGRI adalah organisasi perjuangan, organisasi profesi dan organisasi ketenagakerjaan yang mewadahi kaum buruh diseluruh Idonesia dalam upaya mewujudkan hak - hak asasi sebagai pribadi, warga negara, dan pengemban profesi. Adapun sifatnya PGRI sebagai organisasi yang unitaristik, Independen dan non parpol praktis. Selain itu, PGRI juga memiliki dasar-dasar, tujuan dan Fungsi, serta sifat PGRI yang telah tercantum dalam AD/ART.
    Sebagai organisasi perjuangan PGRI merupakan wadah bagi para guru dalam memperoleh, memepertahankan, meningkatkan, dan membela hak asasinya baik secara pribadi, anggota masyarakat, warga Negara, maupun pemangku profesi  keguruan.
    Sebagai organisasi profesi PGRI berfungsi sebagai wadah kebersamaan dan rasa kesejahwatan (kesetiakawanan) para anggota dalam mewujudkan keberadaannya dilingkunang masyarakat, memperjuangkan segala aspirasi dan kepentingannya suatu profesi menetapkan standar perilaku professional melindungi seluruh anggotanya, meningkatkan kualitas kesejahteraan, dan mengembangkan kualitas pribadi dan profesi.
    Sebagai organisasi ketenagakerjaan, PGRI merupakan wadah perjuangan hak - hak asasi guru sebagai pekerja, terutama dalam kaitannya dengan kesejahteraan. Guru sebagai kelompok tenaga kerja professional memerlukan jaminan yang pasti menyakut hukum, kesejahteraan, hak - hak  pribadi dan warga Negara. Dalam konteks yang lebih luas, kesejahteraan mempunyai arti sebagai suatu kondisi kehidupan yang utuh seimbang dan wajar. Perwujudan kesejahteraan secara utuhditopang oleh lima pilar yaitu imbalan jasa, rasa aman, hubungan antar pribadi,  kondisi kerja, serta kesempatan untuk pengembangan karir dan pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar